Siap Mengabdi dan Memberi Solusi: Mahasiswa UM Luncurkan Program Gubug Mentari
Malang,
Sabtu (13/04/2019) bertempat di Balai Desa Sumberpucung, kelima Mahasiswa Universitas
Negeri Malang (UM) yakni Nisa Yuniar (Mahasiswa PLS), Irsyad Ammatullah (Mahasiswa PLB), Rizal Fanany (Mahasiswa
Biologi), Izzatun Navis (Mahasiswa Pendidikan Matematika, dan Antoni Bagas Setiawan (Mahasiswa TEP) meluncurkan
program Gubug Mentari sebagi wujud nyata kepedulian terhadap permasalahan
masyarakat khususnya di Desa Sumberpucung.
Program ini lahir sebagai jawaban atas permasalahan rendahnya
pengembangan bakat bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), selain itupula
pengembangan bakat yang berpusat hanya di sekolah SLB BC PGRI Sumberpucung
belum dirasa efektif tanpa ada sentuhan kepedulian dan peran aktif dari
orangtua ABK.
Menyasar wali murid ABK SLB BC PGRI, program ini bertujuan memberikan edukasi
dan pelatihan khusunya dalam aspek pengembangan bakat bagi ABK, salah satu
program yang dicanangkan yakni pelatihan bahasa isyarat, program ini menjadi tawaran solusi menyelesaikan sulitnya
komunikasi antara wali murid dengan anaknya yang memiliki hambatan tuna rungu,
sehingga diharapkan dengan komunikasi yang baik, orangtua dapat membantu untuk
pengembangan bakat di rumah.
Antusiasme yang tinggi dan sambutan yang hangat dari wali murid sangat
terasa dengan hadirnya 40 orang wali murid pada acara soft launching program Gubug
Mentari, selain itu acara ini dihadiri oleh Sekretaris Desa Sumberpucung yakni
bapak Heri dan Kepala Sekolah SLB BC PGRI.
“Semoga program ini dapat berjalan lancar sampai akhir, kita ramaikan
kegiatan dari anak-anak mahasiswa UM ini”, tutur bapak Heri dalam sambutannya,
sekaligus membuka acara soft launching
Gubug Mentari.
Acara ini juga dimeriahkan dengan tampilnya adik binaan dari SLB BC PGRI,
yakni Refi Eriliyanti dengan menampilkan tari tradisional, Refi merupakan
penyandang tuna rungu yang berbakat dalam bidang tari khsusunya tari
tradisional. Salah satu kegiatan inti dari acara ini adalah pemaparan dari tim
Gubug Mentari terkait arah program yang akan dijalankan.
“Terhitung dari sejak hari ini hingga 3 bulan kedepan kami akan
menjalankan beberapa program secara berkala. Oleh karena itu, kami butuh sanget bantuan dari bapak dan ibu untuk bersinergi
dan membantu menyukseskan acara kami”, tutur Nisa sebagai ketua tim Gubug
Mentari.
Acara selanjutnya yakni prosesi penandatangan kesediaan kerjasama antara mitra
yakni SLB BC PGRI Sumberpucung dan tim Gubug Mentari, yang diwakili oleh ibu Minarti
sebagai kepala SLB BC PGRI dan Nisa Yuniar sebagi ketua Gubug Mentari
menandakan dimulainya program Gubug Mentari.
“Mari kita bersama-sama membantu menyukseskan program dari teman-teman
mahasiswa UM, mereka memiliki banyak teori yang sudah mereka pelajari di bangku
kuliah yang akan diterapkan untuk membantu memberi solusi di lapangan. Mari
kita sambut dan ikuti kegiatannya”, tutur ibu Minarti dipodium setelah prosesi
penandatangan kerjasama.
Kegiatan yang terakhir yakni wawancara 40 wali murid SLB BC PGRI,
kegiatan ini bertujuan untuk memberikan gambaran utuh terkait permasalahan di
lapangan, sehingga program yang dicanangkan benar-benar menjawab permasalahan
di lapangan.
Program Gubug Mentari merupakan program pengabdian masyarakat yang
didanai oleh KEMENRISTEKDIKTI, dengan fokus program pada pengembangan
kemandirian bakat berbasis sumberdaya keluarga di SLB BC PGRI Sumberpucung
Malang.
Semoga lancar mas... aamiin
BalasHapus